Akhir-akhir ini, Pihak penegak hukum di Inggris menyatakan bahwa mereka telah menemukan sebuah malware yang mereka namakan Dridex. Dilansir dari ciso.co.id(Oct 15th, 2015) Dridex adalah sejenis malware yang menyusup pada personal computer (PC) nasabah perbankan di Inggris yang bertujuan untuk mencuri username dan password saat bertransaksi melalui internet banking. Akibat serangan tersebut, perbankan di Inggris setidaknya mengalami kerugian lebih dari 2 juta paun.
Saat ini malware Dridex tengah diselidiki oleh pihak terkait yang tidak hanya melibatkan pemerintah inggris, juga melibatkan pemerintah Jerman dan Moldova di mana menurut FBI pelaku kejahatan itu diperkirakan bersembunyi.
Menurut National Crime Agency (NCA) Dridex menyebar ketika pengguna PC mengunduh sesuatu dari email yang terlihat asli. Tanpa disadari, file yang mereka unduh telah terinfeksi oleh Dridex. Umumnya yang terinfeksi adalah pengguna Windows. Secara detail, Dridex adalah malware yang dikembangkan di wilayah Eropa Timur. Tujuannya adalah mengambil informasi rahasia dari pengguna bank. Selanjutnya, informasi tersebut akan digunakan untuk menyedot uang yang ada di dalam simpanan nasabah baik perorangan maupun korporasi. Insititusi perbankan adalah target utama dari malware tersebut.
Saat ini malware Dridex tengah diselidiki oleh pihak terkait yang tidak hanya melibatkan pemerintah inggris, juga melibatkan pemerintah Jerman dan Moldova di mana menurut FBI pelaku kejahatan itu diperkirakan bersembunyi.
Menurut National Crime Agency (NCA) Dridex menyebar ketika pengguna PC mengunduh sesuatu dari email yang terlihat asli. Tanpa disadari, file yang mereka unduh telah terinfeksi oleh Dridex. Umumnya yang terinfeksi adalah pengguna Windows. Secara detail, Dridex adalah malware yang dikembangkan di wilayah Eropa Timur. Tujuannya adalah mengambil informasi rahasia dari pengguna bank. Selanjutnya, informasi tersebut akan digunakan untuk menyedot uang yang ada di dalam simpanan nasabah baik perorangan maupun korporasi. Insititusi perbankan adalah target utama dari malware tersebut.
Melihat kasus malware Dridex ini tengah melanda perbankan inggris, perbankan indonesia untuk tetap waspada terhadap virus ini karena sebelumnya pernah terjadi pembobolan rekening internet banking yang dilakukan melalui virus malware, Kerugian yang dialami nasabah mencapai Rp 130 miliar republika.co.id/16 April 2015) dan juga pencurian uang secara online sejumlah nasabah pengguna layanan internet banking KlikBCA (cnnindonesia.com/06-03-2015).
Lemahnya sistem keamanan yang ada di indonesia untuk tetap mewaspadai terhadap virus malware ini. Instal antivirus terbaik menjadi hal yang paling penting untuk melindungi komputer agar keamanan data menjadi aman. Antivirus rekomendasi yang menjadi pilihan silahkan lihat postingan sebelumnya tentang Malwarebytes Antimalware - Antivirus Ampuh Saat Ini.
0 komentar "Malware Dridex Pembobol Akun Nasabah Bank di Inggris", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar